Rabu, 13 Agustus 2014

Air Terjun Nglirip

Nglirip
Air Terjun Nglirip atau dikenal dengan nama Grajagan Nglirip oleh masyarakat sekitar memiliki ketinggian kira-kira 30 meter dan lebar 28 meter dengan air yang jernih mengalir begitu derasnya.  Dibalik air terjun juga akan ditemui sebuah goa yang cukup besar yang konon sering dipakai semedi untuk mencari ilmu.

Sumber mataair air terjun ini berasal dari beberapa sumber air di daerah Hutan Krawak yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi dan menyatu di sebuah bangunan dam yang berada di atas air terjun.












Legenda

Legenda Nglirip berawal dari pertemuan salah satu Adipati Tuban di zaman sebelum kerajaan Majapahit. Kala itu sang adipati terpesona melihat kecantikan perawan desa anak dari tokoh sakti di desa tersebut.

Perawan tersebut akhirnya dipinang dan dijadikan istri kesekian dari Adipati. Meski menjadi istri adipati hingga memiliki anak perawan, ia tak mau diboyong ke pendopo kadipaten.

Sang anak tersebut, belakangan memiliki kekasih dari rakyat jelata. Tapi, hubungan asmara ini ditentang orangtuanya, baik dari ibunya maupun ayahnya sang adipati. Sang anak minggat dari rumah setelah mengetahui kekasihnya, konon bernama Joko Lelono, tewas dibunuh prajurit kadipaten atas perintah ayahnya.

Sang putri pun akhirnya bertapa di salah satu goa di balik air terjun di tengah hutan, air terjun Nglirip. Putri yang patah hati ini menutup diri menolak ditemui siapapun. Hingga kini sesekali sang putri muncul tengah mengambil air di dasar air terjun Nglirip.

Putri yang bertapa itu disebut putri Nglirip, makanya ia kecewa kalau ada orang bercumbu rayu di sekitar air terjun.  Warga meyakini, putri Nglirip akan marah jika rumahnya di sekitar goa air terjun Nglirip dipakai pacaran. Tapi kalau pasangan suami istri biasanya tidak apa-apa.

Mitos

Secara kasat mata air terjun Nglirip mengundang pesona. Akan tetapi di baliknya, ada tradisi melegenda yang masih dipegang warga setempat. Apa itu?  Yang jelas, Nglirip pantangan untuk dijadikan tempat berkencan pasangan yang tengah mabuk asmara. Apalagi sepasang calon pengantin.

Mungkin fenomena ini agak ekstrim. Bila sudah bosan dengan pacar tanpa sebab dan ingin segera memutuskan hubungan, datanglah ke air terjun Nglirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.

Dijamin tak sampai 40 hari setelah kencan di obyek wisata alami itu, hubungan asmara bakal terputus. Terlebih untuk pasangan yang tengah dimabuk asmara, namun belum ada pertalian suami istri.

Dan orang Tuban pun, tak berani menginjakkan kaki di wilayah Nglirip. Turun temurun pula, tak satupun calon pengantin berani bercumbu rayu di di sana.

Ihwal legenda yang sampai kini dipercaya warga setempat itu, terkait dengan keberadaan Putri Nglirip. Dan diyakini warga setempat, sang putri yang patah hati tetap melajang hingga karena kesaktiannya bisa berpindah alam.

Kedua pasangan bakal berangsur bosan dan kemudian putus dengan sendirinya. Putus pacar bisa tak sampai 40 hari, manakala saat kencan di sekitar air terjun Nglirip dibumbui dengan adegan berciuman. Bisa jadi cumbuan di Nglirip ibarat percumbuan terakhir mereka.

Setiap kali pasangan muda mudi datang kesini, selalu saya ingatkan agar tidak mendekati air terjun. Tapi mereka tidak percaya, mereka baru percaya omongan saya setelah putus dengan pasangannya,� ungkap Trimarmoyo (58), penjual es dengan di kompleks air terjun Nglirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban kepada Duta di warungnya, kemarin siang.

Imron Rosyidi (36), warga Montong, Tuban menyatakan, sudah banyak kejadian bahkan sampai sekarang masih berlaku dan diyakini kebenarannya, air terjun Nglirip tidak bisa dipakai main-main. Asal pasangan belum bersuami istri dan hubungannya belum jauh layaknya suami istri masuk ke kompleks Nglirip dipastikan bakal putus.

Tapi kalau meskipun masih pacaran, tapi sudah melakukan hubungan intim biasanya tidak terpengaruh dengan sawab putri Nglirip. Saya sendiri pernah mengalami, putus dengan pacar saya karena kencan di Nglirip, ungkap Imron Rosyidi di kompleks air terjun Nglirip.







Legenda Putri Nglirip


Air terjun Nglirip setiap hari banyak dikunjungi oleh wisatawan yang
tertarik dengan keindahan dan panorama alamnya yang menawan. Selain
itu juga karena tertarik dengan adanya legenda Putri Nglirip yang
begitu kuat melekat dengan keberadaan wisata ini.

Konon menurut legenda itu, pada hari-hari tertentu di salah satu Air
Terjun dapat menyerupai relung batu-batu besar sehingga tampak
seorang putri nan cantik jelita sedang membatik. Ada pula versi yang
lain yang bercerita tentang seorang putri yang berparas menawan
sedang bermain air di bawah air terjun dengan diiringi beberapa putri-
putri pengawalnya yang lain.

Para putri gaib itulah yang dikenal dengan sebutan Putri Nglirip yang
dipercaya oleh warga setempat sebagai "dayang" penghuni lokasi air
terjun. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda tersebut, yang
jelas di lokasi Air Terjun Nglirip ini memang dapat dirasakan pesona
dan aura misterinya. Terlebih dengan adanya makam seorang aulia
bersama Syech Jabbar yang dikenal dengan nama lain Mbah Jabbar yang
dikeramatkan warga setempat.

Karena itu kepada pengunjung diharapkan untuk tidak berucap dan
berbuat di luar batas kesusilaan. Pasalnya, selama ini menurut -
penjelasan beberapa warga sekitar lokasi- sering terjadi pengunjung
yang kerasukan setan karena mencoba melanggar pantangan-pantangan
tersebut.

Di satu sisi, keberadaan wisata Air Terjun Nglirip memiliki prospek
yang sangat potensial untuk dikembangkan secara lebih lanjut. Tetapi
sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan keseriusan Pemda Tuban
dalam membangun sarana dan prasarana penunjang wisatanya.

Hal itu tampak dari tidak dibangunnya toilet, mushola atau
dibenahinya kembali "shelter" pada beberapa bagian yang telah rusak,
tidak adanya pagar pengaman dan pagar pembatas, tidak adanya petugas
yang mengawasi atau memberikan pertolongan bila sewaktu-waktu terjadi
musibah tak terduga. Belum lagi kurang gencarnya pihak Pemda Tuban
dalam mempromosikannya keindahan air mancur Nglirip tersebut.
(Erleyana)


Tuban berarti “Jeram” dalam bahasa Kawi, yang berarti air terjun. Di kota yang memiliki panjang pantai 65 kilometer itu memang terdapat air terjun yang terletak di kecamatan Singgahan (air terjun nglirip) dan di kecamatan Semanding ( air terjun banyu langse ).  


SUMBER

1 komentar:

  1. Mari bergabung bersama S128Cash Bandar Betting Online Indonesia Terpercaya yang menyediakan permainan-permianan terbaik, seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Sabung Ayam Online
    - IDN Poker
    - Slot Games Online
    - Tembak Ikan Online
    - Klik4D

    Kelebihan S128Cash :
    - 100% Aman dan Terpercaya
    - Pelayanan 24 Jam / 7 Hari NONSTOP dan sudah pastiyna dilayani CS yang PROFESIONAL
    - Kepercayaan dan kepuasan member selalu di utamakan
    - Untuk pendaftaran FREE, MUDAH dan CEPAT !!
    - Menyediakan semua bank local INDONESIA (TRANSAKSI 24 JAM, TIDAK ADA JAM OFFLINE)
    - Menyediakan deposit via PULSA, OVO dan GOPAY
    - Proses semua transaksi DEPOSIT & WITHDRAW hanya butuh kurang dari 2 menit.

    Disini juga menyediakan beberapa BONUS yang bertujuan untuk membuat Anda bermain lebih nyaman, yaitu :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS FREEBET 200rB
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Ditunggu kedatangan Anda ya, informasi lebih lanjut bisa hubungi kami :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Judi Bola Indonesia

    BalasHapus